TITIK DUA DAN BINTANG

THIS IS MY OWN BLOG I HOPE YOU LIKE IT :)

Selasa, 22 Januari 2013

Jaring


Menunggu.
kepada siapa hati ini akan berlabuh?
Pencarian tanpa akhir. Tak kunjung menemukan seutas tali untuk mengikat hatiku.
Aku lelah pada cinta palsu yang bertebaran di atas jaring.
Apa yang mereka cari tidak sesuai dengan apa yang ingin aku temukan.
Aku terabaikan oleh sang mentari, ketika buih-buih lautan terabaikan olehku.
Aku masih berpijak di tanah. Buatkan tangga untukku sampai ditempatnya.
Karena aku tidak bersayap.
Aku meninggalkan bukuku di halaman depan rumahmu. Tapi kau tak kunjung juga membacanya.
Buku yang tak terlihat, tak mungkin kau baca.
Aku begitu dekat kau malah mencari yang jauh.
Ketika aku jauh, kau mulai mengeluh dan ingin menemukan yang dekat.
Aku menolak padi dan daging untukmu. Agar saat kita bertemu nanti, kau tidak akan menutup matamu.
Aku tak mau bersama dengan si tua.

Aku membaca bukumu, dan aku yakin aku adalah tokoh utama di bukumu.
Kenapa ia tak pernah menyadarinya?
Aku masih saja menunggu di jaring itu.

Kamis, 13 September 2012

matang?


Rasakan dalam genggamanku,
di kakiku,
di kelopak mataku yang cekung
bergetar melalui tengkorakku,
melalui tulang belakangku,
lalu tulang rusukku
Di permukaan kesederhanaan
Lili hitam berputar-putar. Benar-benar matang.
Tetapi lubang paling kelam dan hitam ada dalam diriku
Ini puisi tentangnya
Lili hitam berputar-putar. Benar-benar matang.
Ini puisi tentangnya
Dibajak, kehilangan jejak, pemudaran cahaya,
Bayangan yang panjang memikatmu ke dalamnya
semakin banyak apa yang kamu lihat, semakin berkurang apa yang kau mengerti
Jadi, tutup matamu dan ulailah bernafas
Kau yang bilang, ini tidak mudah
mmmm, kau yang bilang ini tidak mudah
Ini puisi tentangnya
Lili hitam berputar-putar. Benar-benar matang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar