Pada dasarnya kegiatan
blogging hampir seluruhnya adalah menulis, atau bagaimana merangkai
kata-kata menjadi sebuah kalimat hingga paragraf yang enak dibaca dan
mudah dimengerti.
Sebuah tulisan yang enak dibaca dan mudah dimengerti serta relevan akan
selalu dikenang dan disukai banyak orang. Hal ini merupakan salah satu
faktor terpenting bagi seorang blogger untuk meningkatkan jumlah
pengunjung.
Tidak hanya saya, bahkan Anda juga ketika membaca sebuah tulisan disuatu
blog yang memiliki tutur kata yang baik, relevan, dan mudah dimengerti
maksud dari tulisan tersebut, maka kita tertarik untuk membuka halaman
yang lebih banyak dalam blog tersebut, dan tidak mustahil bagi kita
untuk membookmark blog tersebut menjadi referensi untuk mengunjunginya
kembali.
Bagi kebanyakan para blogger, kaedah menulis artikel yang baik sering
sekali dilupakan. Sehingga relevansi dari apa yang dituliskannya membuat
pembaca bingung bahkan tidak mengeti sama sekali maksud dan tujuan dari
tulisannya.
Hal ini akan berdampak buruk terhadap sebuah blog, selain sepi
pengunjung juga tidak akan popular. Coba kita perhatikan blog-blog yang
memiliki popularitas di search engine, selain faktor SEO, blog yang
memiliki popularitas selalu berisi artikel yang memiliki struktur
tulisan yang baik, yang mudah dimengerti dan memberikan solusi atau
sebuah informasi.
Sama halnya seperti saya ketika memulai untuk membuat blog, tulisan
artikel yang saya posting juga berantakan dan tak jarang pengunjung
memberikan komentar atas ketidak berhasilannya dalam mengikuti artikel
tutorial blog yang saya posting.
Namun saya tidak berhenti sampai disitu, saya terus menggali ilmu dan mempelajari dari berbagai sumber bagaimana Cara menulis artikel yang baik dan Benar sehingga mudah dimengerti dan enak dibaca.
Berikut ini merupakan tips menulis artikel yang baik, yang dapat anda baca dan menjadi acuan bagi Anda untuk memperbaiki tulisan artikel yang Ada pada blog yang anda miliki.
1. Untuk menjadi penulis yang baik, banyak-banyaklah membaca buku.
Seorang penulis yang mumpuni pastilah juga seorang pembaca yang tekun
dan gigih. Sebabnya sederhana : bagaimana mungkin kita bisa menghasilkan
tulisan yang bermutu dalam bidang bisnis dan manajemen misalnya jika
kita nyaris tidak pernah membaca buku berbulan-bulan lamanya. Penulis
yang baik ditagih untuk terus memproduksi gagasannya yang renyah dan up
to date. Nah, dari mana sumber inspirasi dan gagasan itu bisa diringkus
jika kita malas membaca buku?
Namun manfaat membaca buku bukan hanya mendapatkan sumber gagasan dan
insipirasi untuk bahan menulis. Tekun membaca buku utamanya buku yang
bermutu akan mendidik otak kita untuk juga bisa menuangkan pikiran
secara logis dan sistematis (persis susunan isi buku). Pelan-pelan
proses semacam ini akan membuat kita terlatih untuk merangkai susunan
kalimat dengan baik dan enak dibaca.
Sebaliknya, orang yang tidak tekun membaca biasanya akan menemui
kesulitan untuk menulis rangkaian kata dengan baik. Sebabnya sederhana :
lantaran jarang membaca, otaknya menjadi tidak terlatih untuk menyusun
kalimat dengan struktur yang baik. Bentuk tulisannya, meski hanya satu
pragraf sering kacau balau dan tidak mudah dipahami.
2. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, upayakan untuk selalu
memproduksinya dengan bahasa yang mudah dicerna, runtut dan disertai
sejumlah contoh nyata yang mudah dipahami. Ilustrasi berupa contoh,
cerita atau kisah yang menggugah merupakan salah satu elemen yang amat
diperlukan untuk menyusun tulisan yang bermutu cemerlang.
Meski demikian, banyak orang yang entah kenapa, kadang menuturkan
tulisannya dalam bahasa yang rumit, berpanjang-panjang dan tidak mudah
dicerna. Tentu saja tulisan semacam ini hanya akan membikin pembacanya
termehek-mehek.
Namun jangan salah, menulis dengan kalimat yang runtut, mudah dicerna
dan enak dibaca juga bukan hal yang mudah dilakukan. Dibutuhkan latihan
(practice) yang terus berulang. Dan memang latihan demi latihan (misal
dengan cara menuliskannya melalui blog) akan makin mengasah ketrampilan
kita dalam menulis.
3. Menghasilkan tulisan yang layak dikenang biasanya juga membutuhkan
“style menulis yang unik dan berkarakter”. Karena itu usahakan agar kita
juga bisa memiliki style sendiri yang cukup unik. Disini mungkin kita
bisa belajar dari para suhu penulis seperti Goenawan Mohamad, atau dari
tulisan pakar bisnis seperti Hermawan Kartajaya, Rhenald Kasali atau
gaya penulisan Tung Desem Waringin.
Apapun gaya penulisan yang mau kita tulis, yang terpenting adalah
membuat tulisan kita menjadi lebih relevan dan renyah dibaca. Saya
sungguh tidak nyaman jika harus membaca sebuah tulisan yang “kering” dan
monoton. Ini semua demi hadirnya sebuah tulisan yang kaya nuansa dan
enak dibaca.
Demikianlah tips menulis artikel yang baik dan benar yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar